Aulia memberikan motivasi kepada 1000 siswa SMK NU 1 Slawi dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW (yerry novel) |
SLAWI - SMK Nahdlatul Ulama (NU) 1 Slawi memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW, Senin (19/1). Kegiatan rutin tahunan yang digelar di Gedung NU Slawi itu, diikuti sekitar 1000 siswa SMK. Selain siswa, para pendidik di sekolah kejuruan tersebut juga mengikutinya. Dalam kesempatan itu, panitia penyelenggara menghadirkan Dai Cilik jebolan dari ajang pencari bakat di salah satu TV swasta di Indonesia. Adalah, Aulia yang masih berusia 10 tahun. Siswi kelas 4 SD ini, datang ke peringatan itu bersama dengan ibu tercintanya. Saat berceramah, Aulia yang saat itu mengenakan busana muslim warna merah memberikan motivasi kepada 1000 siswa sekolah tersebut. Motivasi yang diberikan itu, tak jarang diucapkan dengan Bahasa Inggris. Hal itu membuat pelajar SMK tersebut berdecak kagum.
"Kita harus bangga atas kehadiran rosul di dunia ini, sehingga kita perlu memperingati hari kelahirannya untuk menambah rasa cinta kita kepada Nabi Muhamad SAW," kata Aulia yang saat ini tinggal bersama orangtuanya di Desa Bandasari, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Aulia yang berwajah manis ini mengisahkan tentang sejarah Nabi Muhamad yang dilahirkan pada 12 Rabiul Awwal dalam penanggalan Islam (Hijriah) atau tepatnya pada 20 April 671 Masehi. Nabi Muhammad dilahirkan oleh seorang wanita bernama Siti Aminah dan seorang ayah bernama Abdullah. "Kita harus bisa meneladani akhlak rasulullah," kata Aulia yang akrab disapa Aulia Laka-laka ketika menjadi peserta dalam acara pencari bakat Dai Cilik di televisi swasta itu.
Peringatan Maulid Nabi ini, tidak hanya menghadirkan Dai Cilik Aulia. Panitia juga menghadirkan penceramah terkenal dari wilayah Kecamatan Tarub yakni Kyai Sukartono. "Kita menghadirkan dua penceramah sekaligus," kata Kepala SMK NU 1 Slawi, Ali Saefudin, di sela acara.
Menurut Ali, peringatan yang mengusung tema "Meneladankan Kehidupan Nabi Muhamad SAW" itu, merupakan bukti untuk mempraktekan ajaran Nahdlatul Ulama sebagai rasa cinta kepada rasulullah. Sehingga, siswa dapat mengimplementasikan keteladanan Nabinya dalam kehidupan sehari-hari.
"Harapan kami, kegiatan ini dapat bermanfaat untuk siswa-siswi kami," pintanya. (yerry novel)
0 komentar