PABRIK TEXIN TEGAL RIWAYATMU KINI. Mendengar nama PT Industri Sandang Nusantara Unit Pabriteks atau biasa dikenal Pabrik Texin tentu akan muncul pertanyaan besar. Sebab pabrik tekstil yang sempat menguasai pasar Asia Tenggara tersebut, kini kondisinya sangat memprihatinkan. Aset-aset yang dimiliki dijual dan bangunan-bangunan yang merupakan peninggalan zaman Belanda dihancurkan untuk membayar karyawan yang di PHK. Kali pertama bangunan bersejarah yang dihancurkan gedung produksi benang (pemintalan), pengecoran dan gudang pada 2014 lalu. Informasi yang berkembang di atas lahan bagian selatan pabrik itu akan dibangun perumahan. Pemusnahan gedung-gedung peninggalan Belanda tidak berhenti sampai disitu. Sebab kabar yang berkembang, bangunan lain seperti pertenunan, persiapan, ketel uap, finishing, bahkan perumah pejabat yang arsitekturnya kental dengan sentuhan Negeri Kincir Angin akan di lelang oleh pemerintah. Harapan hanya tersisa pada bangunan masjid bernama Baitul Amanah yang masih berdiri kokoh di bagian paling barat area pabik.
SEKELUMIT TENTANG PABRIK TEXIN TEGAL
Perusahaan Pabrik tekstil ini diresmikan pada tanggal 25 Mei 1936 dengan nama “Java Textiel Maalschappij” disingkat “JTM”. Pada tahun 1937 pabrik mulai berproduksi dan berlangsung terus sampai dengan pemerintah Jepang menguasai Indonesia serta mengambil alih pabrik dari pemerintah Belanda pada tahun 1942. Setelah proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 pabrik diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia dan kemudian ditempatkan di bawah asuhan Badan Tekstil Negara. Adapun nama pabrik diubah dari sebutan pabrik Textil Indonesia (TEXIN) Tegal. Sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1964 tentang Pendaerahan Perusahaan Industri Negara dan berdasarkan surat keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 21 tahun 1965 tanggal 3 Juli 1965 lahirlah Perusahaan Industri Daerah “Sandang” Jawa Tengah dengan sebutan Pinda “Sandang “ Jateng Pabrik Textil Indonesia (TEXIN) Tegal, yang dalam perkembangan selanjutnya Industri Sandang Nusantara II (Persero) menjadi Pabrik Tekstil (Pabriteks) Tegal. Pabrik ini terletak di jalan Pala No. 1 Desa Dampyak Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal yang dibangun di atas tanah seluas ± 50 hektar. (Naskah dan Foto: Adi Mulyadi)
Eman Eman mas...
BalasHapusSaya kemarin lewat dan foto beberapa rumah dinas..Nya.
Salam FB/semarangkuno
terimakasih kunjungannya mas...salam
BalasHapusya mas, untung rumah dinas e gak di hancurne pisan, dadi isih ono sisa-sisa peninggalan...
Kira kira masa kejayaan pabrik tsb kapan ya ka?
BalasHapus